• Beranda
  • Website Perpustakaan
  • Panduan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Penanda Bagikan

TA DIGITAL

Pembuatan briket tongkol jagung dengan variasi bentuk dan tekanan terhadap nilai kalornya

Ilham Oktafarizqy - Nama Orang; Lugas Sambodo - Nama Orang; Nurwahid Styanto - Nama Orang;

Briket bioarang merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang berkualitas karena pembuatannya menggunakan teknologi yang sederhana tetapi panas nyala apinya cukup besar, cukup lama, dan aman. Dengan memanfaatkan tongkol jagung sebagai limbah biomassa yang melimpah, briket tongkol jagung akan dapat dibuat dengan melakukan tahapan karbonisasi, penghalusan, pengayakan, pencampuran dengan perekat, pencetakan, kemudian yang terakhir adalah pengeringan. Pada Tugas Akhir ini membahas mengenai perbedaan nilai kalor antara limbah tongkol jagung yang belum dilakukan proses pirolisis dan yang sudah dilakukan pirolisis hingga menjadi briket tongkol jagung, dengan variasi bentuk cetakan (bentuk penampang lingkaran, segi empat, dan segi enam) dan tekanan cetak. Sehingga nilai kalor yang pengujiannya dilakukan di laboraturium dengan menggunakan alat bom kalorimeter, dapat dianalisa bahwa limbah tongkol jagung yang belum dilakukan proses pirolisis memiliki nilai kalor paling rendah dibandingkan dengan tongkol jagung yang sudah menjadi briket, besar nilai kalornya yaitu 3222,38 kal/gram. Dan nilai kalor dari sampel briket tongkol jagung berkisar diantara 6349,93 – 6460,05 kal/gram. Akan tetapi pengeringan briket dilakukan di dua kondisi yang berbeda yakni dalam kondisi pengeringan dibawah sinar matahari selama 3 hari, dan kondisi yang kedua adalah pengeringan didalam ruangan dengan suhu kamar 27oC selama 3 hari. Pengeringan pada kondisi dibawah sinar matahari, briket memiliki nilai kalor yang berkisar antara 6445,04 – 6460,05 kal/gram, sedangkan pada kondisi pengeringan dalam ruangan dengan suhu kamar memiliki nilai kalor 6349.93 – 6376,80 kal/gram. Berdasarkan analisa, briket yang kondisi pengeringannya didalam ruangan rata-rata berkurang sebesar 1,09 gram air (massa mula-mula 25 gram menjadi 23,91 gram) jika dibandingkan dengan briket yang kondisi pengeringannya dibawah sinar matahari yang mengalami pengurangan sebesar 2,31 gram air (massa mula-mula 25 gram menjadi 22,69 gram).


Fulltext
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
KE 048 ILH 2015 C.1
Penerbit
Semarang : Program Studi Teknik Konversi Energi POLINES., 2015
Deskripsi Fisik
xv, 81 hal.; illus.; bibl.; 29 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
KE048/15
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
BIO-CHARCOAL
CORN COB
CALORIFIC NUMBER
BIOMASS
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

  • Panduan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Si-Repo adalah platform digital yang dikelola oleh UPA Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang, menyimpan karya ilmiah seperti Tugas Akhir, Skripsi, dan Tesis dari sivitas akademika Polines, untuk mendukung kebutuhan akademik, penelitian, dan pengembangan.

Pengunjung Web

Hari ini : Minggu ini : Bulan ini : Total :

© 2025 — Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?