SKRIPSI DIGITAL
Rancang Bangun Alat Pertanian Aeroponik Untuk Produksi Benih Kentang yang Dilengkapi Sistem Pendingin Adaptif dan Berbasis Internet of Things = Design and Development of an Aeroponic Farming Device for Potato Seed Production Equipped with Adaptive Cooling System and Internet of Things-Based Monitoring
Pramudya Erry Sulistyo dan Yulio Pradyatama, “Rancang Bangun Alat Pertanian Aeroponik Untuk Produksi Benih Kentang yang Dilengkapi Sistem Pendingin Adaptif dan Berbasis Internet of Things”, Tugas Akhir Sarjana Terapan Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang, di bawah bimbingan Bapak Dr. Eng. Sidiq Syamsul Hidayat, S.T., M.T., Ph.D., IPU dan Bapak Dr. Eng. Ir. Irfan Mujahidin, S.T., M.Sc., IPM. Agustus 2025, 40 halaman.
Sistem aeroponik adalah metode budidaya dengan akar tanaman digantung dan disemprot larutan nutrisi secara berkala. Metode ini berpotensi menghasilkan benih kentang berkualitas, namun terkendala kestabilan suhu larutan terutama di dataran rendah. Suhu tinggi dapat menurunkan kualitas dan menghambat pertumbuhan sehingga dibutuhkan pendingin adaptif berbasis Internet of Things (IoT) untuk pengendalian real-time. Penelitian ini menggunakan pendekatan agile melalui tahap observasi, perancangan, pembuatan, dan pengujian. Sistem dikembangkan dengan mikrokontroler ESP8266 yang terhubung ke sensor DHT22, DS18B20, dan pH, ditampilkan pada LCD 20x4 serta dikendalikan otomatis melalui relay pompa dan chiller. Hasil uji menunjukkan akurasi sensor DHT22 sebesar 99,58% (suhu) dan 98,87% (kelembapan), DS18B20 sebesar 99,26%, serta sensor pH sebesar 99,1%. Pendingin adaptif bekerja sesuai logika ON ≥ 21 °C dan OFF ≤ 17 °C, menurunkan suhu rata-rata 0,3 °C/menit. Penelitian ini menghasilkan sistem aeroponik berbasis IoT yang mampu menjaga kestabilan nutrisi dan mendukung produksi benih kentang di dataran rendah.
Kata kunci: aeroponik, benih kentang, pendingin adaptif, Internet of Things, sensor.
Tidak tersedia versi lain