SKRIPSI DIGITAL
Evaluasi Kinerja Warehouse Konvensional Sebagai Dasar Implementasi Smart Warehouse Untuk Reduksi Carbon Footprint (Studi Kasus PT United Tractors – kmsi)
Operasional warehouse konvensional menyumbang emisi gas rumah kaca yang signifikan, terutama dari konsumsi listrik (Scope 2) dan pembakaran bahan bakar fosil (Scope 1). PT United Tractors – Komatsu Marketing and Support Indonesia (KMSI) masih mengoperasikan sistem pergudangan konvensional dengan tingkat efisiensi energi rendah dan otomatisasi terbatas. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi carbon footprint warehouse konvensional KMSI, mengidentifikasi sumber emisi utama, serta merancang strategi implementasi smart warehouse untuk mendukung pengurangan emisi karbon.Metode penelitian menggunakan pendekatan mixed method melalui observasi lapangan, pengukuran langsung, wawancara, serta analisis dokumen perusahaan. Perhitungan emisi mengacu pada Greenhouse Gas Protocol dengan faktor emisi nasional (listrik PLN: 0,840 kg CO₂e/kWh; solar: 2,68 kg CO₂e/liter). Hasil penelitian menunjukkan total emisi tahunan sebesar 77,42 ton CO₂e, dengan kontribusi terbesar berasal dari konsumsi listrik untuk pencahayaan dan pendinginan sebesar 61,89 ton CO₂e (±80%) dan penggunaan forklift diesel sebesar 15,53 ton CO₂e (±20%).Rancangan implementasi smart warehouse meliputi optimasi tata letak, konversi forklift ke listrik/AGV, penerapan pencahayaan LED bersensor, intelligent HVAC, integrasi panel surya, dan rainwater harvesting. Simulasi menunjukkan potensi penurunan konsumsi energi hingga ±30% dan pengurangan emisi karbon hingga ±25% dibandingkan kondisi eksisting. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan transformasi warehouse berkelanjutan pada industri alat berat dan sektor logistik
Tidak tersedia versi lain