SKRIPSI DIGITAL
Analisis Pengendalian Biaya dengan Metode Earned Value Management (EVM) Studi Kasus: Pembangunan Tower Universitas Sebelas Maret = Cost Control Analysis Using Earned Value Management (EVM) Method Case Study: Construction of the Universitas Sebelas Maret Tower
Pelaksanaan proyek konstruksi sering berhadapan dengan kendala atau resiko yang terjadi di lapangan seperti keterlambatan pelaksanaan, pembengkakan biaya, faktor alam, serta kurangnya kesesuaian antara jadwal dan pengeluaran aktual. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian proyek yang dapat menyediakan proyeksi kinerja secara objektif dan terukur, salah satunya dengan menggunakan Metode Earned Value Management (EVM). Analisa kinerja biaya pada proyek Pembangunan Gedung Tower di Universitas Sebelas Maret akan menggunakan Metode Earned Value Management untuk menghitung total biaya serta waktu penyelesaian yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek Pembangunan Gedung Tower Universitas Sebelas Maret. Proses analisa dilakukan dengan melakukan perhitungan BCWS (Budgeted Cost of Work Schedule), BCWP (Budgeted Cost of Work Performed), ACWP (Actual Cost of Work Performed), serta parameter perhitungan EVM lainnya. Adapun hasil dari perhitungan menggunakan metode Earned Value Management pada minggu ke-16 terindikasi masih diperlukan biaya sebesar Rp 93.906.530.108 untuk menyelesaikan proyek, dengan total biaya proyek lebih besar Rp 3.888.825.448 dari nilai proyek sebesar Rp 130.999.039.000. Pada saat berjalannya proyek terjadi perubahan desain pada pekerjaan borepile yang
mengakibatkan keterlambatan proyek selama 21 hari. Dari analisis yang dilakukan, berupa penambahan 1 unit mesin bor dapat meminimalisir durasi keterlambatan proyek dari semula selama 243 hari menjadi 225 hari atau hanya mengalami kemunduran selama 3 hari.
Kata kunci : Earned Value, Manajemen Proyek, Pengendalian Proyek
Tidak tersedia versi lain