SKRIPSI DIGITAL
Implementasi Manajemen Pemeliharaan Arsitektural Berbasis BIM Collaboration pada Bangunan Publik Bergaya Heritage (Studi Kasus: Stasiun Semarang Tawang (SMT), Kota Semarang) = Implementation of BIM-Based Architectural Maintenance Management in A Heritage-Style Public Building (Case Study: Semarang Tawang Station (SMT), Semarang City)
khususnya Bangunan Cagar Budaya (BCB) agar tetap terjaga nilai esensial budayanya. Bangunan Stasiun Semarang Tawang (SMT) termasuk salah satu di antara bangunan heritage yang difungsikan sebagai sarana transportasi publik di Indonesia hingga saat ini. Beberapa bangunan cagar budaya mengalami kerusakan arsitektur akibat faktor usia, alam, manusia, dan mahalnya biaya perawatan. Kondisi ini juga terjadi pada Stasiun Semarang Tawang (SMT) yang tidak memiliki manajemen pemeliharaan arsitektural terjadwal, sehingga berpotensi menurunkan kinerja bangunan dan kenyamanan pengguna. Metode yang digunakan memanfaatkan BIM Collaboration antara Autodesk Revit 2022 untuk BIM 3D dan perhitungan Bill of Quantity dengan Platform Fieldwire sebagai wadah manajemen pemeliharaan terintegrasi. Penelitian ini bertujuan memperoleh data jenis material dan volume komponen arsitektur, serta penjadwalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemodelan 3D mempermudah visualisasi material dan perhitungan BoQ serta terbentuk pemeliharaan terstruktur melalui fitur task, specification, plan, file, gantt chart, dan current task yang dapat diakses real-time. Checklist pemeliharaan terdigitalisasi secara sistematis dan fleksibel, serta RAB pemeliharaan tahun 2025 sebesar Rp1.324.101.314,37 mencakup seluruh pekerjaan selama satu tahun.
Kata Kunci: BCB, SMT, arsitektural, manajemen pemeliharaan, Autodesk Revit, Platform
Fieldwire
Tidak tersedia versi lain