TA DIGITAL
Analisis Stabilitas Lereng Timbunan pada Perbaikan Tanah Lunak Menggunakan Metode Preloading dan Prefebricated Vertical Drain (PVD) (Studi Kasus: Timbunan Main Road dan Tanggul Laut pada Proyek Tol Semarang - Demak Paket 1B Zona-N) = Stability Analysis of Emblem Slope in Soft Soil Improvement Using Preloading and Prefebricated Vertical Drain (PVD) Methods (Case Study: Main Road Embankment and Sea Wall in Semarang - Demak Toll Road Project Package 1B Zone-N)
              Bondan S.P, Ilman A, 2025, Analisis Stabilitas Lereng Timbunan pada Perbaikan
Tanah Lunak Menggunakan Metode Preloading dan Prefabricated Vertical Drain
(PVD) (Studi Kasus: Timbunan Main Road dan Tanggul Laut pada Proyek Tol
Semarang – Demak Paket 1B Zona-N), Tugas Akhir, Teknik Sipil, Politeknik Negeri
Semarang. 
Penelitian ini membahas analisis stabilitas lereng pada timbunan Jalan Tol
Semarang – Demak Paket 1B Zona N, yang dibangun di atas tanah dasar lunak
dengan fluktuasi muka air. Kondisi tanah lunak dan tekanan pori tinggi
meningkatkan risiko kelongsoran lereng. Sebagai solusi peningkatan stabilitas,
digunakan penguatan geotekstil. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi pengaruh
variasi muka air tanah terhadap faktor keamanan lereng, membandingkan stabilitas
lereng dengan dan tanpa geotekstil, serta membandingkan hasil analisis manual
dengan program Slope/W (GeoStudio) menggunakan metode Fellenius dan Bishop.
Parameter tanah diperoleh dari hasil uji laboratorium (uji geser langsung) yang
menghasilkan nilai kohesi (c) dan sudut geser (φ) tanah timbunan (c : 0–0,1 kN/m²,
φ : 34°–35°). Analisis dilakukan untuk kondisi muka air 0 m, +1 m, dan +2 m,
dengan perhitungan manual (Fellenius & Bishop) serta simulasi dalam Slope/W. 
Hasil perhitungan menunjukkan peningkatan faktor keamanan (FK) yang signifikan
setelah penambahan geotekstil. Pada muka air +0 m, analisis manual memberikan
FK: 1,202 (Fellenius) dan 1,520 (Bishop) tanpa geotekstil, yang naik menjadi 1,639
dan 1,957 dengan geotekstil. Analisis Geostudio menghasilkan nilai serupa 
(misalnya FK Fellenius 1,095 → 1,602 pada +0 m). Secara umum, FK menurun
seiring kenaikan muka air, namun semua skenario analisis menunjukkan nilai FK
di atas ambang aman (menurut standar SNI). Metode Bishop selalu memberikan
FK lebih tinggi daripada Fellenius pada kondisi yang sama, metode Fellenius lebih
konservatif pada acuan di lapangan. 
 
Kata Kunci: stabilitas lereng; metode Fellenius; metode Bishop; geotekstil; faktor
keamanan.            
Tidak tersedia versi lain