TA DIGITAL
Rencana Pelaksanaan Pembangunan Saluran Dan Bangunan Irigasi Saluran Sekunder Sedadi B.Sd.6 - B.Sd.9 Daerah Irigasi Sedadi Kabupaten Grobogan Povinsi Jawa Tengah = Implementation Plan for the Construction of Sedadi Secondary Irrigation Channels and Structures B.Sd.6 - B.Sd.9, Sedadi Irrigation Area, Grobogan Regency, Central Java Province
Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air
irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi
permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi
tambak. Penyediaan air irigasi adalah penentuan volume air per satuan
waktu yang dialokasikan dari suatu sumber air untuk suatu daerah irigasi
yang didasarkan waktu, jumlah, dan mutu sesuai dengan kebutuhan untuk
menunjang pertanian dan keperluan lainnya. Pengaturan air irigasi adalah
kegiatan yang meliputi pembagian, pemberian, dan penggunaan air irigasi.
Pembagian air irigasi adalah kegiatan membagi air di bangunan bagi dalam
jaringan primer dan/atau jaringan sekunder. Pemberian air irigasi adalah
kegiatan menyalurkan air dengan jumlah tertentu dari jaringan primer atau
jaringan sekunder ke petak tersier. (Sutopo, Y., dan Utomo, K.S. 2019.
hal.10.)
Daerah irigasi adalah kesatuan lahan yang mendapat air dari satu
jaringan irigasi. Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan
pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk
penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangan air
irigasi. Jaringan irigasi primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang
terdiri dari bangunan utama, saluran induk/primer, saluran pembuangannya,
bangunan bagi, bangunan bagi-sadap, bangunan sadap, dan bangunan
pelengkapnya. Jaringan irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi
yang terdiri dari saluran sekunder, saluran pembuangannya, bangunan bagi,
bangunan bagisadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya.
Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai
prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri dari saluran
tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter,
serta bangunan pelengkapnya. (Sutopo, Y., dan Utomo, K.S. 2019. hal. 11.)
Daerah Irigasi (DI) Sedadi yang terletak di daerah Gobogan dan
Demak merupakan daerah irigasi dengan luas daerah 16.005 ha. Daerah
Irigasi Sedadi mendapat air dari Waduk Kedung Ombo, dimana Daerah
Aliran Sungai (DAS) Serang sebagai sumber air utamanya yang bermata air
di lereng Timur Gunung Merbabu. Sehubungan dengan perencanaan ulang
saluran dan bangunan Irigasi Sedadi, maka penulis harus melaksanakan
tugas dan tanggung jawab berdasarkan pada gambar kerja, RKS, dan RAB
yang telah dibuat dalam laporan Kerja Proyek yang harus diperhitungkan
pelaksanaannya dilapangan agar penulis dapat mengidentifikasi Rencana
Anggaran Pelaksanaan (RAP). Oleh karena itu, penulis melakukan
perencanaan ulang dan tindakan rehabilitasi sistem irigasi guna
meningkatkan pengelolaan dan kinerja sistem jaringan irigasi melalui
Laporan Kerja Proyek.
Sebagai usaha tindak lanjut dari perencanaan ulang sistem irigasi
tersebut, maka penulis membuat Tugas Akhir dengan judul “Rencana
Pelaksanaan Pembangunan Saluran dan Bangunan Irigasi Saluran Sekunder
Sedadi B.Sd. 6 – B.Sd. 9 Daerah Irigasi Sedadi Kabupaten Grobogan,
Provinsi Jawa Tengah”, yang berisi pelaksanaan bangunan konstruksi dari
awal hingga akhir yang dimaksudkan untuk mengaplikasikan teori – teori
yang telah diterima selama berada di bangku perkuliahan.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis merealisasikan gambar
rencana sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) yang telah di buat
sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana dan mutu yang telah
ditetapkan dan menggunakan metode kerja yang efisien agar dalam
pelaksanaan menjadi lebih cepat dan konstruksi yang dihasilkan sesuai
dengan mutu yang telah ditetapkan. Pada proses pelaksanaannya harus
selalu dikontrol dengan time schedule yang telah dibuat agar proyek dapat
selesai sesuai waktu dan estimasi biaya yang telah ditetapkan.
Tidak tersedia versi lain