TA DIGITAL
Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Harga Pokok Pesanan Pada KF Konveksi Kabupaten Semarang = -
              Ardilia Risdayanti, “Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Harga Pokok Pesanan pada KF Konveksi Kabupaten Semarang”, Tugas Akhir DIII Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang, di bawah bimbingan Dewi Sri Marsanti, S.E., M.M. dan Drs. I Nyoman Romangsi, M.Pd., Juli 2025, 79 halaman.
Dalam menentukan harga pokok produksi, KF Konveksi hanya membebankan pada tiga komponen yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya sablon dan bordir. Tugas Akhir ini bertujuan untuk menghitung harga pokok produksi pesanan Kaos Smada dan PDH Senat dengan menggunakan metode harga pokok pesanan dan menghitung perbedaan hasil perhitungan tersebut dengan hasil perhitungan yang telah dilakukan oleh KF Konveksi. Metode pengumpulan data dalam Tugas Akhir ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode penulisan Tugas Akhir ini adalah metode deskripsi dan eksposisi. Hasil perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode harga pokok pesanan yaitu sebesar Rp 60.452 untuk Kaos Smada dan Rp 72.342 untuk PDH Senat, sedangkan menurut perhitungan KF Konveksi sebesar Rp 56.318 untuk Kaos Smada dan Rp 71.225 untuk PDH Senat. Perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan menghasilkan selisih lebih tinggi sebesar Rp 4.134 untuk Kaos Smada dan Rp 1.118 untuk PDH Senat. Selisih tersebut terjadi karena KF Konveksi belum membebankan sebagian elemen biaya overhead pabrik.
Kata kunci: harga pokok produksi, metode harga pokok pesanan, biaya 
         overhead pabrik            
Tidak tersedia versi lain