TA DIGITAL
Rencana Pelaksanaan Pembangunan Struktur Gedung Institut teknologi Bisniss dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia = Construction Implementation Plan for the Structure of the Building Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia
Pembangunan Gedung Kuliah Bersama di Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia merupakan bagian dari upaya institusi dalam mendorong kemajuan di bidang pendidikan. Salah satu faktor pendukung utama dalam proses tersebut adalah peningkatan fasilitas kampus, baik dari sisi teknologi maupun infrastruktur fisik yang menunjang kegiatan akademik mahasiswa. Pembangunan gedung ini dirancang sebagai langkah strategis untuk memperkuat proses belajar mengajar di lingkungan kampus. Diharapkan, keberadaan gedung ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran yang representatif, tetapi juga mampu menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.
Proyek yang dijadikan sebagai objek penulisan untuk penyusunan laporan Tugas Akhir ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembangunan Gedung Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia. Gedung ini akan dibangun pada sebuah lahan kosong yang datar dengan rencana bangunan 3 lantai, luas gedung 963 m2 dan diselesaikan dalam waktu 116 hari.
Setiap pelaksanaan proyek konstruksi selalu ditujukan untuk mencapai keberhasilan, yang diukur melalui ketepatan waktu, kesesuaian dengan rencana kerja, serta pemenuhan terhadap spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan pemenuhan sejumlah aspek penting, antara lain kualitas pekerjaan, tingkat profesionalitas sumber daya manusia, keselamatan kerja, alokasi anggaran yang memadai, serta ketepatan waktu pelaksanaan. Seluruh aspek ini idealnya dikelola secara sistematis dalam kerangka manajemen konstruksi. Faktor-faktor tersebut merupakan parameter utama dalam menjamin kelancaran dan efisiensi pelaksanaan proyek. Penyusunan rencana pelaksanaan proyek konstruksi harus mengacu secara cermat pada perencanaan awal, karena setiap ketidaksesuaian antara rencana dan kondisi aktual di lapangan berpotensi menimbulkan berbagai permasalahan, seperti keterlambatan waktu pelaksanaan, penurunan kualitas struktur bangunan, hingga peningkatan biaya yang melebihi estimasi awal.
Suatu perencanaan pelaksanaan dapat dikategorikan baik apabila seluruh aspeknya telah disusun sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak. Oleh karena itu, proses perencanaan harus dilakukan secara cermat dan sistematis guna memastikan bahwa setiap tahapan pekerjaan dapat terlaksana secara tertib dan terhindar dari penyimpangan yang berpotensi menyebabkan ketidaksesuaian atau cacat pada hasil akhir bangunan. Selain itu, keberhasilan pelaksanaan di lapangan sangat dipengaruhi oleh ketepatan dalam menentukan metode pelaksanaan, perhitungan kebutuhan alat dan material, penyusunan jadwal kerja, serta perencanaan anggaran yang dibutuhkan.
Apabila seluruh fungsi manajemen proyek dapat diterapkan secara sistematis dan terorganisir dengan baik, maka pencapaian tujuan akhir dari suatu proyek akan lebih mudah direalisasikan, yaitu:
a. Tepat waktu,
b. Tepat kualitas,
c. Tepat kuantitas,
d. Tepat biaya sesuai dengan biaya rencana,
e. Tidak adanya gejolak sosial dengan masyarakat sekitar,
f. Tercapainya K3 dengan baik.
Perkembangan industri konstruksi yang semakin pesat saat ini mendorong terciptanya tingkat persaingan yang semakin kompetitif. Dalam kondisi tersebut, aspek biaya menjadi salah satu elemen krusial dalam perencanaan proyek. Baik kontraktor maupun perencana dituntut untuk dapat menyusun rencana pelaksanaan konstruksi secara efisien, sehingga seluruh persyaratan bangunan yakni keamanan, kenyamanan, dan kekuatan dapat terpenuhi secara optimal namun tetap dalam batas anggaran yang ekonomis. Oleh karena itu, perencanaan pelaksanaan proyek yang matang dan terstruktur sangat diperlukan guna memastikan tercapainya tujuan proyek secara efektif dan efisien.
Tidak tersedia versi lain
Karya Umum 
Filsafat 
Agama 
Ilmu-ilmu Sosial 
Bahasa 
Ilmu-ilmu Murni 
Ilmu-ilmu Terapan 
Kesenian, Hiburan, dan Olahraga 
Kesusastraan 
Geografi dan Sejarah