SKRIPSI DIGITAL
Perencanaan Ulang Struktur Bangunan Akibat Penurunan Tanah pada Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang Studi Kasus: Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) III di Jalan Tugu Wijaya V Semarang = Redesign of Building Structures Due to Land Subsidence in the Wijayakusuma Industrial Area Semarang Case Study: Ready-to-Use Factory Building (BPSP) III on Jalan Tugu Wijaya V Semarang
              Penurunan tanah merupakan salah satu permasalahan geoteknik yang sering terjadi 
pada berbagai jenis bangunan, terutama di daerah dengan kondisi tanah yang 
kurang stabil. Jika tidak diantisipasi dengan baik, penurunan tanah dapat 
menyebabkan retakan pada struktur, kemiringan bangunan, bahkan kegagalan 
fondasi yang berpotensi membahayakan keselamatan pengguna bangunan dan 
mengganggu operasional di dalamnya. Salah satu bangunan yang mengalami 
indikasi kegagalan struktur akibat penurunan tanah adalah Bangunan Pabrik Siap 
Pakai (BPSP) III, yang berlokasi di Jalan Tugu Wijaya V, Kawasan Industri 
Wijayakusuma, Semarang. Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh 
pemahaman yang lebih mendalam mengenai karakteristik tanah di lokasi bangunan 
pabrik serta faktor – faktor yang berkontribusi terhadap penurunan tanah yang 
terjadi. Berdasarkan data yang didapat penurunan tanah yang terjadi pada kawasan 
tersebut dikarenakan oleh jenis tanahnya yang tanah lempung. Oleh karena itu, 
analisis yang dilakukan yaitu analisis jenis tanah, analisis struktur bangunan dengan 
SAP2000, dan perencanaan ulang (redesign) dengan pondasi tiang pancang dan 
footplate. Hasil yang di dapat adalah kerusakan struktural dan nonstruktural yang 
terjadi dikarenakan penurunan tanah yang bersifat tidak merata sehingga distribusi 
beban pun menjadi tidak merata dan menyebabkan penurunan kinerja serta 
keamanan struktur bangunan tersebut. Perencanaan ulang yang dilakukan 
difokuskan pada peningkatan kapasitas pondasi, penggunaan system struktur yang 
adaptif terhadap penurunan tanah (differential settlement), serta material yang 
memadai dengan mempertimbangkan geoteknik terbaru dan hasil evaluasi kondisi 
eksisting. Redesign yang dihasilkan mampu menyesuaikan kondisi tanah di lokasi 
sehingga meminimalisir kerusakan berulang dan memenuhi standar keamanan 
sesuai SNI yang berlaku. Desain yang dihasilkan adalah pondasi tiang pancang 
dengan diameter 25 cm dengan panjang 15 m mengalami penurunan sebesar 5,1 
cm. Pondasi footplat 2,0 m × 2,0 m × 0,40 m pada kedalaman 1,5 m dengan 
penurunan sebesar 6,3 cm 
Kata kunci : penurunan tanah, kerusakan bangunan, kawasan industri, analisis 
SAP2000            
Tidak tersedia versi lain