SKRIPSI DIGITAL
Analisis Efektivitas Metode Perawatan Beton Menggunakan Water Curing dan Curing Compound Terhadap Kuat Tekan Beton (Studi Kasus: BUP IC Purwomartani Proyek Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulon Progo STA 1+327) = Analysis of the Effectiveness of Concrete Curing Methods Using Water Curing and Curing Compound on Concrete Compressive Strength (Case Study: BUP IC Purwomartani Solo - Yogyakarta - NYIA Kulon Progo Toll Road Project STA 1+327)
Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo menggunakan material beton sebagai struktur konstruksinya, beton dipilih karena memiliki daya dukung yang kuat, tahan lama, dan ketersediaan bahan baku yang mudah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode perawatan beton menggunakan water curing dan curing compound terhadap kuat tekan beton, dengan studi kasus pada box underpass IC Purwomartani STA 1+327. Metode perawatan yang tepat akan memengaruhi proses hidrasi semen secara optimal dan meningkatkan kuat tekan beton. Dalam penelitian ini, benda uji silinder beton berukuran 15x30 cm berjumlah 18 buah dirawat dengan tiga perlakuan berbeda. Metode perawatan beton yang digunakan meliputi water curing, curing compound, dan tanpa perawatan sebagai sampel kontrol. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7 hari dan 28 hari untuk mengevaluasi pengaruh masing-masing metode terhadap peningkatan kuat tekan beton. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode water curing menghasilkan kuat tekan rata-rata tertinggi, yaitu 26,40 MPa pada umur 7 hari dan 34,12 MPa pada umur 28 hari. Metode curing compound menghasilkan kuat tekan 22,06 MPa pada umur 7 hari dan 26,84 MPa pada umur 28 hari. Sedangkan beton tanpa perawatan menunjukkan hasil paling rendah, yaitu 20,12 MPa pada umur 7 hari dan 24,53 MPa pada umur 28 hari. Berdasarkan perbandingan terhadap kuat tekan rencana sebesar f'c 25 MPa, water curing lebih tinggi sebesar 36,49%, curing compound sebesar 7,35%, sementara beton tanpa perawatan lebih rendah sebesar 1,86%. Hasil ini menunjukkan bahwa water curing merupakan metode perawatan paling efektif dalam meningkatkan kuat tekan beton, sementara curing compound dapat digunakan sebagai alternatif apabila tidak memungkinkan dilakukan penyiraman. Pemilihan metode perawatan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan ketersediaan sumber daya di lapangan.
Tidak tersedia versi lain