TA DIGITAL
Analisa Heat Rate Pada PT PLN Nusantara Power UBJOM UP Paiton Unit 9 = Heat Rate Analysis at PT PLN Nusantara Power UBJOM UP Paiton Unit 9
Kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat menuntut pembangkit listrik untuk menjaga efisiensi dan keandalan operasional. Salah satu parameter yang digunakan untuk mengevaluasi performa pembangkit adalah nilai heat rate, yaitu jumlah energi dari bahan bakar yang diperlukan untuk menghasilkan satu kilowatt-jam listrik. Penelitian ini dilakukan di PT PLN Nusantara Power UBJOM UP Paiton Unit 9 dengan tujuan untuk mengetahui nilai efisiensi boiler, heat rate turbin, dan plant heat rate, serta menganalisis pengaruh efisiensi boiler dan heat rate turbin terhadap nilai plant heat rate.Data operasional PLTU dikumpulkan dari Central Control Room (CCR) dan laboratorium PLTU Paiton 9, meliputi nilai kalori batubara, beban gross dan nett, parameter gas buang, serta data aliran, temperatur, dan tekanan steam pada berbagai titik di turbin. Perhitungan efisiensi boiler dilakukan menggunakan metode kehilangan panas (heat loss) berdasarkan standar ASME PTC 4, sementara heat rate turbin dihitung berdasarkan kesetimbangan massa uap dan entalpi masuk dan keluar turbin dengan daya output generator. Selanjutnya, nilai Gross Plant Heat Rate (GPHR) dan Nett Plant Heat Rate (NPHR) ditentukan menggunakan metode energy balance.Hasil perhitungan menunjukkan bahwa efisiensi boiler sebesar 85,025%, heat rate turbin sebesar 10.829,368 kJ/kWh, nilai gross plant heat rate (GPHR) sebesar 10.582,94 kJ/kWh, dan nilai nett plant heat rate (NPHR) sebesar 11.042,73 kJ/kWh. Dapat disimpulkan bahwa efisiensi boiler dan heat rate turbin berpengaruh signifikan terhadap nilai plant heat rate, di mana peningkatan efisiensi boiler dan penurunan heat rate turbin dapat menurunkan nilai plant heat rate, yang berarti peningkatan efisiensi pembangkit secara keseluruhan.
Tidak tersedia versi lain