TA DIGITAL
Smart Eeg Incubator Based Internet of Things = Smart Eeg Incubator Based Internet of Things
              Khaerul Umam, Rafif Naufal Nugroho, Sonia Audira, dan Yohan Wahyu Pradana
“Smart Egg Incubator Based Internet of Things” Tugas akhir D3 Jurusan Teknik 
Elektro Politeknik Negeri Semarang, Dibawah bimbingan Ilham Sayekti, S.T., 
M.Kom. dan Vinda Setya Kartika, S.T., M.T., Agustus 2023, 78 halaman.
Pembalikan telur yang tepat waktu dan kestabilan suhu serta kelembapan 
merupakan faktor penting dalam penetasan telur, apabila terjadi keterlambatan 
dalam pembalikan telur serta suhu dan kelembapan yang tidak stabil maka dapat 
menyebabkan kegagalan dalam penetasan karena jika inkubator tidak berfungsi 
dengan baik, seperti tidak mempertahankan suhu atau kelembaban yang tepat, ini 
dapat menyebabkan kegagalan dalam penetasan. Untuk meminimalisasi kegagalan 
dan kerusakan dalam penetasan telur tersebut, maka dibuatlah Smart Egg 
Incubator Based Internet of Things. Alat ini menggunakan Sensor DHT21 sebagai 
detector untuk mendeteksi suhu dan kelembapan yang ada pada ruang incubator, 
alat ini menggunakan system PID sehingga suhu pada alat incubator dapat dapat 
stabil dengan mempertahankan suhu 38°C. Sensor ACS712 digunakan untuk 
mendeteksi arus yang mengalir pada alat penetas telur. Data dari sensor DHT21 
dan ACS712 akan diproses oleh ESP32 untuk menampilkan keluaran berupa 
informasi pada LCD serta menampilkan informasi pada smartphone. Alat ini 
memiliki tingkat keberhasilan dalam menetaskan telur rata-rata sebesar 99% 
dengan nilai error rata-rata 1% dari pengujian sensor DHT21 dan sensor arus 
ACS712.
Kata kunci: ACS712 , DHT21, Inkubator Telur, Suhu,, IoT            
Tidak tersedia versi lain